Tampilkan postingan dengan label Bisnis Keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis Keuangan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Januari 2012

0

Ternyata ! Beginilah Cara Swalayan atau Mall "Memaksa" Kita Berbelanja

Pernah gak waktu kamu mau pergi ke mall atau ke pasar swalayan atau mall yang rencananya hanya membeli yang telah kamu tilis atau inginkan ternyata sampai disana kamu belanja dari apa yang kamu rencanakan diawal, atau bahkan saat mau ke mall yang rencananya cuman pengen jalan2 ternyata akhirnya belanja? ternyata pengelola mall atau pasar swalayan memiliki trik khusus untuk pengunjung agar membelanjakan uang mereka lebih dari yang direncanakan, apakah itu simak fakta-fakta dibawah ini.

5. Merubah letak barang-barang secara berkala


kamu datang dengan daftar belanjaan… Itulah yang paling ditakuti para pengelola pasar swalayan. Tp ternyata mereka tidak kekurangan akal. Rotasi saja letak rak-rak secara berkala. Hal ini akan membuat kamu harus mencari letak barang yang kamu beli, saat kamu mencari barang yang kamu beli tentu saja kamu juga harus melewati barang-barang lain, di sinilah pikiran kamu mulai memanipulasi kamu untuk membeli barang yang tidak kamu perlukan karena terpengaruh tulisan “disc” dan “buy 1 get 1”

4. Memperbesar budget Kamu


kamu datang dengan batasan tertentu “Hari ini saya Cuma boleh belanja Rp 300.000,00”, namun tentu saja kamu tidak mungkin hanya membawa Rp 300.000,00 kan? Bahkan pada umumnya pembeli juga membawa ATM atau kartu kredit.

Bagaimana cara memperbesar budget kamu ? Ternyata mudah.. Gunakan harga yang tidak pas seperti Rp 12.890,00. Saat kita melihat satu harga seperti ini kita akan langsung sadar bahwa sebenarnya harganya adalah Rp 13.000, rupiah. Namun dengan banyaknya barang yang kamu beli (dan seringkali untuk satu jenis tidak hanya satu), secara tidak sadar ketika menjumlahkannya kamu akan membulatkannya menjadi Rp 12.000,00. Dan jangan heran ketika kamu membayar kamu kaget karena uang kamu menjadi kurang.

3. Ubin ukuran 30 x 30


Mungkin kamu sudah pernah berkunjung ke Ma**o ataupun Af**, harga mereka bersaing, pengunjungnya dulu juga banyak, tetapi mengapa mereka merugi? Jawabannya ada pada ubin mereka. Mereka menggunakan cor semen polos untuk lantai mereka. Hal ini menyebabkan para pengunjung yang berkunjung secara tidak sadar berjalan dengan cepat. Berbeda dengan pesaingnya semacam Hyper***, mereka menggunakan ubin ukuran 30×30, menurut riset inilah ukuran yang paling tepat untuk membuat para pengunjung memperlambat langkah mereka dan menengok kanan kiri, para pengunjung akan memperlambat langkah mereka karena mereka secara tidak sadar mengalami guncangan-guncangan karena roda troli mereka melewati sambungan ubin.

2. Tidak semua kasir aktif


Ini juga trik cerdik mereka. Dengan jumlah kasir yang sedikit akan mulai terjadi antrian, biasanya pengelola pasar swalayan mempunyai pedoman bahwa panjang antrian harus sejumlah 7-9 orang. Jumlah antrian ini akan membuat pengunjung merasa pusat perbelanjaan tersebut adalah pusat perbelanjaan yang ramai. Selain itu sambil mengantri mereka juga akan melihat-lihat etalase di samping kasir, antrian ini memperbesar kemungkinan mereka untuk membelinya.

1. Memajang snack dan permen di samping kasir


Ini trik tercerdik. Para pengelola memasang snack dan makanan kecil di samping kasir setinggi mata anak balita. Balita yang ikut mengantri dengan orangtua tentu akan sangat tergoda dan meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan snack tersebut.

Baca selengkapnya »

Senin, 26 Desember 2011

0

Hari Lahir Steve Jobs Apple Luncurkan iPad 3

Hari lahir Steve Jobs bakal jadi tanda peluncuran iPad 3

CALIFORNIA - Hari lahir mendiang Steve Jobs yang jatuh pada tanggal 24 Februari nanti bakal diperingati oleh Apple dengan cara yang berbeda. Perusahaan itu bakal melepaskan iPad 3 ke pasaran bertepatan dengan tanggal ulang tahun salah satu pendiri Apple tersebut.

Seperti biasa, rumor ini muncul dari salah media lokal di Taiwan, yang mendapatkan sumber informasi tersebut dari perusahaan pemasok komponen iPad 3. Sumber itu mengatakan, paling lambat 24 Februari, atau bertepatan dengan hari lahir Steve Jobs, iPad 3 bakal dirilis.

Seperti dilansir melalui Apple Insider, Minggu (25/12/2011), sumber itu juga menjelaskan bahwa pabrik yang memasok komponen tablet populer itu tengah bekerja keras untuk bisa memenuhi tenggat waktu yang dibutuhkan, bahkan pabrik itu tetap bekerja saat Tahun Baru Imlek, yang dikabarkan bakal dibuat hingga 4 juta unit.

Produksi iPad yang ngebut ini semakin diperkuat dengan dugaan bahwa karywan Foxconn akan terus bekerja selama lima hari saat liburan Imlek, sementara itu Catcher Technology, yang memasok casing ke Apple, juga akan bekerja lembur selama liburan.

Dan setidaknya beberapa karyawan di Simplo Technology, yang memasok baterai, Amer International Group, yang menyediakan konektor, dan Genius Elektronik Optik, yang memproduksi lensa optik, akan diminta untuk bekerja selama liburan.

Sampai sekarang, rumor telah menunjuk ke arah sebuah peluncuran awal 2012 dari iPad berikutnya, tetapi tidak ada tanggal spesifik yang telah diberikan. Rumor lebih berfokus pada hardware, yang diharapkan munculnya Display Retina resolusi tinggi seperti yang ditemukan pada iPhone dan iPod touch.

Baca selengkapnya »

Sabtu, 24 Desember 2011

0

PLTU Lontar Siap Beroperasi Februari 2012



Aktivitas pemasangan jaringan kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 Banten Lontar, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2011).


TANGERANG, PLTU yang dikelola oleh PT. PLN (Persero) dengan kapasitas 3X315 Megawatt akan beroperasi penuh pada Februari 2012 mendatang dan diperkirakan dapat menghasilkan energi 13,797,000 MWh listrik per tahun. 

PLTU 3 Banten Lontar yang akan memperkuat pasokan listrik se-Jawa-Bali tersebut merupakan bagian dari proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 megawatt sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006. 

PLTU 3 Banten Lontar menggunakan bahan bakar batubara dengan kalori rendah (low rank coal) dengan perkiraan kebutuhan batu bara untuk operasional pembangkit sebesar 4,4 juta ton per tahun. 

Dari bulan Mei 2011 hingga November 2011 PLTU yang berada di lahan seluas 724,818 meter persegi tersebut mampu menghasilkan energi untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar 435.000 megawatt. 

Rencananya PLTU yang terletak di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang ini akan diresmikan pada 28 Desember 2011 mendatang oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Source: http://smartcome.blogspot.com/2011/12/pltu-lontar-siap-beroperasi-februari.html

Baca selengkapnya »

0

Perhatikan Produk Bernilai Budaya Tinggi


Batik Lasem

JAKARTA, Deputi Sekretaris Eksekutif Nasional Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil, MA Firdaus, meminta pemerintah agar memperhatikan produk-produk yang bernilai budaya tinggi. Pasalnya, selama ini produk tersebut dinilai Firdaus tidak mendapatkan prioritas perlidungan pemerintah.

Akses pasar dan pengembangan produk, misalnya, seperti tak terurus dan diserahkan melalui mekanisme pasar.
-- Firdaus


Hal ini disampaikan Firdaus dalam diskusi "Catatan Akhir Tahun 2011" yang diselenggarakan oleh Indonesia for Global Justice, di Jakarta, Kamis (22/12/2011). "Akses pasar dan pengembangan produk, misalnya, seperti tak terurus dan diserahkan melalui mekanisme pasar," terang Firdaus.

Kalaupun ada perhatian dari pemerintah, kata dia, biasanya hanya sekadar janji menjelang pemilihan umum. Setelah pemilu usai, janji pun dilupakan. Alhasil, para perajin yang kebanyakan perempuan seperti perajin kain tenun lokal di Kalimantan Barat dan batik pewarna alam lokal di Jawa Tengah pun berjuang sendirian.

Kondisi ini pun diperburuk dengan hadirnya perjanjian global seperi ASEAN-China FTA. Keberadaan perjanjian perdagangan bebas tersebut dinilai Firdaus menyengsarakan rakyat karena pemerintah tidak memperbaiki sistem ekonomi berbiaya tinggi, seperti masalah perizinan atau administrasi. Alhasil, kain tenun Nusa Tenggara pun kalah saing dengan tenun China. Bahkan batik lokal pun tersisih dengan batik China di mana harganya lebih murah.

Seharusnya, sebut Firdaus, budaya ini digali dan dieksplorasi pemerintah sebagai aset negara. "Pengabaian kontribusi UMKM dan pemberdayaan yang tidak tulus kepadanya menyimpan kerentanan masyarakat untuk jatuh kepada kemiskinan," ucap dia.

Baca selengkapnya »

0

Celestial Tiger Entertainment Sajikan Film-Film Asia Lewat TV Berbayar

HONG KONG, Celestial Pictures Limited, Saban Capital Group dan Lionsgate, hari Kamis (22/12/2011), mengumumkan pembentukan Celestial Tiger Entertainment yang berkantor pusat di Hong Kong, China.

Celestial Tiger Entertainment ini merupakan sebuah perusahaan media independen di Asia, yang memfokuskan diri pada pengelolaan saluran-saluran televisi berbayar, pembuatan konten dan distribusinya di seluruh Asia.

Siaran pers yang diterima Kompas menyebutkan, aliansi dari tiga perusahaan tersebut dibentuk untuk menghadirkan semua saluran televisi berbayar di Asia milik mereka ke tingkatan kinerja yang lebih tinggi melalui investasi modal yang signifikan dari Saban Capital Group.

Perusahaan patungan ini juga akan memperluas distribusi saluran mereka, sembari menciptakan sinergi yang signifikan dari platform yang telah dimiliki. Celestial Tiger Entertainment akan terus berekspansi dan menghadirkan saluran-saluran baru melalui kombinasi pertumbuhan dari bisnis yang telah ada dan akuisisi strategis

Celestial Pictures adalah anak usaha Astro yang salah satu bisnis utamanya adalah operator platform Direct To Home terkemuka di Malaysia. Celestial Pictures sejak berdiri tahun 2001, dikenal sebagai perusahaan terkemuka dalam produksi dan distribusi film dan tayangan televisi dalam bahasa-bahasa utama di Asia, serta mengelola saluran-saluran televisi. Perusahaan ini juga pemilik Shaw Brothers, pustaka film yang legendaris.

Sementara itu, Saban Capital Group adalah perusahaan investasi swasta yang terkemuka dengan spesialisasi di industri media, hiburan dan komunikasi. Saban Capital Group baru-baru ini membeli 5 persen saham MNC di Indonesia. Sementara Lionsgate adalah studio film hiburan independen terbesar di dunia.

Celestial Tiger Entertainment menghadirkan saluran televisi berbayar untuk konsumen Asia yang mengkombinasikan saluran televisi unggulan Celestial Pictures, seperti Celestial Movies yakni saluran film China 24 jam dengan distribusi terluas di dunia.

Juga ada Celestial Classic Movies yakni saluran yang menyajikan mahakarya film-film bela diri, drama, komedi dan laga China, serta serta Celestial Movies On Demand yang menyediakan layanan berlangganan video berbasis permintaan.

Bersama tiga saluran televisi milik Tiger Gate Entertainment yang dimiliki Lionsgate dan Saban Capital Group sejak April 2010, Celestial Tiger Entertainment juga menghadirkan saluran KIX yakni saluran tayangan hiburan laga, juga Thrill yakni satu-satunya saluran film horor dari Asia, serta KIX HD yakni saluran film-film laga terbaik dengan tayangan unggulan film-film menegangkan di tengah malam dalam kualitas high definition.

Ross Pollack, CEO Celestial Pictures Limited, mengatakan, kombinasi saluran-saluran kami dengan saluran-saluran milik Tiger Gate akan menciptakan koleksi dan brand yang unik dan kuat dengan program-program khas untuk melayani pasar Asia.

"Ditambah sinergi dalam operasional dan produksi konten baru untuk saluran-saluran tersebut, saya yakin Celestial Tiger Entertainment akan menciptakan nilai tambah yang jauh lebih besar bagi semua mitra. Kami juga sangat senang dapat bermitra dengan kedua perusahaan seperti Saban Capital Group dan Lionsgate," ujarnya.

"Kami sangat senang untuk terus bermitra dengan Saban Capital Group dan bergabung dengan Celestial Pictures dalam aliansi yang merefleksikan pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis saluran televisi Asia kami," kata Lionsgate Co-Chairman dan Chief Executive Officer Jon Feltheimer. "Celestial Tiger Entertainment menyatukan kekuatan dan kemampuan ketiga perusahaan untuk menyambut berbagai kesempatan di industri perfilman dan televisi berbayar di Asia, serta memungkinkan kami untuk memperkaya saluran distribusi konten dan memperkuat distribusi kami ke seluruh Asia."

Celestial Tiger Entertainment akan mengkapitalisasi pertumbuhan industri berbayar di Asia Pasifik. Menurut riset ABI tentang industri televisi berbayar pada Februari 2011, wilayah Asia Pasifik mejadi pasar televisi berbayar terbesar di dunia dengan kontribusi 57 persen dari pelanggan di seluruh dunia. Pelanggan terbesar di Asia berasal dari India dan China.

Menurut Media Partners Asia (Mei 2011), industri televisi berbayar di Asia Pasifik akan tumbuh 9 persen tahun 2010 dengan perkiraan 367 juta rumah tangga berlangganan pada akhir tahun 2010, atau hampir setengah atau 48 persen dari rumah tangga di seluruh Asia Pasifik.

Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh hingga 57 persen atau 486 juta pelanggan tahun 2015, dan menjadi 62 persen dari seluruh rumah tangga atau 570 juta pelanggan tahun 2020. Sementara penetrasi digital rumah tangga yang berlangganan televisi berbayar akan tumbuh 20 persen tahun 2010 dan 42 persen tahun 2015, dan 52 persen tahun 2020.

Pendapatan industri televisi berbayar di Asia Pasifik yang terlihat dari pendapatan berlangganan serta Iklan, meningkat 14 persen tahun 2010 atau senilai 38 miliar dollar AS. Diproyeksikan pendapatan ini akan mencapai 60 miliar dollar AS tahun 2015 dan 78 miliar dollar AS tahun 2020.

Celestial Movies hadir di Hong Kong, Malaysia, Brunei, Singapura, Indonesia, China dan Macau. Celestial Classic Movies hadir di Hong Kong, Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Australia. Sementara KIX dan Thrill hadir di Hong Kong, Indonesia, Singapura, Filipina, dan Thailand. KIX HD tersedia di Singapura. 

Baca selengkapnya »

0

Konferensi dan Expo Hijau Indonesia Digelar April 2012


Ilustrasi

JAKARTA, Lembaga Bangunan Hijau Indonesia (Green Building Council/GBC Indonesia) menggelar eksibisi bertitel GreenRight 2012 Indonesia Green Building Conference and Expo Adapt to Sustain Toward to A Greener Tomorrow, 11-13 April 2012.

Kegiatan itu merupakan langkah konkret guna mengedukasi dan mengajak masyarakat serta industri bangunan peduli bumi yang terimbas efek pemanasan global.

GBC Indonesia yang berdiri sejak tahun 2009 adalah lembaga mandiri dan nirlaba dengan komitmen menyebarkan pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan prakti k terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan global yang berkelanjutan. 

"Konsep green bukan tren, melainkan soul," kata Naning SA Adiwoso, Chairperson GBC Indonesia di Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Menurut Naning, perlu edukasi lebih mendalam dan berkelanjutan untuk menyebarkan serta meningkatkan rasa kepedulian dan menjaring aksi nyata untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan ekologis di masyarakat.

Melestarikan bumi bukan hanya melalui penanaman pohon semata, tetapi lebih kepada penerapan perilaku hijau yaitu bagaimana memanfaatkan secara hemat baik bahan bangunan, air dan energi serta bagaimana me ngelola sampah yang dihasilkan.

Ajang konferensi dan expo menampilkan berbagai program dan pameran bangunan berkonsep hijau, seminar dan lokakarya.

"Melalui GBC Indonesia, kami ingin mengajak berbagai mitra mulai dari pemerintah, swasta hingga masyarakat umum untuk menunjukkan aksi nyata dalam pelesta rian bumi yang sudah tidak sehat ini, kalau bukan kita yang merawat siapa lagi? Tentunya kita tak boleh egois dan harus memikirkan nasib kehidupan generasi mendatang yang lebih hijau," kata Naning.


Source: http://smartcome.blogspot.com/2011/12/konferensi-dan-expo-hijau-indonesia.html

Baca selengkapnya »

Kamis, 22 Desember 2011

0

Meraup Laba dari Steik Resto Harga Kaki Lima


Bisnis makanan steik alias steakdengan harga terjangkau makin semarak di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Dengan membidik segmen pasar kelas menengah ke bawah, empunya bisnis steik mampu meraup omzet puluhan juta rupiah per bulan.

Sebagian orang terutama yang bergolongan ekonomi menengah ke bawah bisa mengerutkan alis jika mendengar makanan bernama steik. Maklum, makanan berbahan utama daging itu sering dianggap sebagai makanan mahal yang bisa menguras kantong.

Tapi belakangan ini, anggapan itu mulai pupus, seiring dengan bertebarannya rumah makan, kafe atau restoran yang menawarkan steik dengan harga terjangkau. Mereka menawarkan steik harga murah karena melihat peluang pasar dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Salah satu penyedia steik yang menyasar kelompok ekonomi menengah ke bawah itu adalah Bintang Jaya Steak di Surabaya. Mereka mengklaim sebagai pelopor steik kelas kaki lima pertama di kota Pahlawan itu. 

Dendy Eko Yulianto, Pemilik Bintang Jaya Steak mengaku, memulai usaha steik sejak tahun lalu. Ia membidik kelompok pasar ekonomi menengah ke bawah dengan harga jual hanya Rp 12.000 sampai Rp 30.000 per porsi. Karena kelompok segmen pasarnya luas, usaha penjualan steik itu digemari di Surabaya. "Dalam waktu satu tahun, saya bisa buka tiga gerai," kata Dendy.

Pengunjung gerai steik Dendy banyak didatangi kelompok kawula muda. Kendati demikian, gerai milik Dendy kerap didatangi kelompok usia dewasa juga. Setiap hari kerja, tiap gerai mampu menjual 15 kilogram (kg) daging sapi dan 15 kg daging ayam. Saat akhir pekan, setiap gerai bisa menjual dua kali lipatnya atau 30 kg daging sapi dan 35 kg daging ayam. "Penjualan mencapai 100 porsi di akhir pekan," ujar Dendy.

Dari tiga gerai itu, Dendy mempertahankan gerainya yang pertama tetap menjadi warung steik kaki lima. Adapun dua gerainya yang lain memiliki konsep restio mini yang berlokasi di kawasan pertokoan.

Saat merintis usaha steik, Dendy hanya memiliki 4 orang karyawan. Kini Dendy yang memiliki 12 orang karyawan mampu meraup omzet sampai Rp 150 juta dari ketiga gerainya itu.

Dendy bilang, peluang bisnis steik cukup cerah karena memiliki margin laba bisa sampai 40 persen dari omzet. "Saat ini banyak yang ikutan bikin warung steik kaki lima di Surabaya," ungkap Dendy. 

Pemain lain di bisnis steik yang menyasar kelompok ekonomi menengah ke bawah adalah Friendsteak di Sunter, Jakarta Utara. Friendsteak berdiri tahun 2009 dengan mengusung konsep mini resto.

Wirawan Wahyudi, Manajer Operasional Friendsteak, bilang bahwa harga steik mereka mulai dari Rp 15.000 per porsi sampai Rp 35.000 per porsi. Walaupun harga murah, mereka menolak jika dibilang bahan baku mereka sebagai bahan baku murahan. "Semua bahan baku kami proses sendiri, termasuk saus dan bumbu-bumbu lainnya," ungkap Wirawan.

Dalam sehari, pengunjung Friendsteak berkisar antara 25 pengunjung sampai 40 pengunjung. Dengan hitungan kunjungan itu, Friendsteak mencatat omzet rata-rata Rp 26 juta per bulan. 

Wirawan bilang, potensi warung steik memiliki peluang besar di Indonesia. Ia membuktikan dengan rencana perusahaannya untuk melakukan ekspansi Wirawan membuktikannya dengan membuka gerai Friendsteak awal tahun depan di Kemayoran, Jakarta Pusat. "Peminat steik banyak, jadi tidak heran banyak juga yang tertarik," terang Wirawan. (Fahriyadi, Dea Chadiza Syafin/Kontan)

Source: http://smartcome.blogspot.com/2011/12/meraup-laba-dari-steik-resto-harga-kaki.html

Baca selengkapnya »