Tampilkan postingan dengan label Motivator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivator. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Februari 2012

0

Menurut Survei, Cat Dinding Biru Lebih Membawa Kesuksesan

Apa warna cat dinding rumah Anda? Jika didominasi warna biru, siap-siap untuk menikmati keajaiban dalam hidup. Berdasarkan sebuah survei di Inggris, mereka yang tinggal di dalam rumah dengan warna dinding biru lebih sukses daripada mereka yang tinggal di rumah dengan warna dinding bukan biru.


Dalam survei yang dilakukan perusahaan cat Sandtex Paints terhadap 3.000 pemilik rumah itu ditemukan, pemilik rumah berdinding biru memperoleh penghasilan rata-rata sebesar £38 ribu setahun atau sekitar Rp462 juta, dan mendapatkan kesempatan dua kali liburan ke luar negeri.

Seperti dikutip dari laman Times of India, setengah dari pemilik rumah berdinding biru menggambarkan diri mereka sebagai direktur, manajer, dan pekerja profesional. Mayoritas dari mereka mempekerjakan tiga orang pembantu di rumah. Mereka juga memiliki hubungan keluarga yang harmonis.

Sementara berdasarkan laporan Telegraph, 14 persen pemilik rumah bercat biru menghabiskan uang simpanan mereka untuk membayar juru masak dan para pelayan profesional, 11 persen mempekerjakan pelayan biasa, dan delapan persen memiliki pengasuh khusus untuk melayani anak-anaknya.

Victoria Jones, juru bicara Sandtex Paints, mengatakan, “Ini sangat luar biasa, berpikir bahwa warna rumah Anda bisa menjadi ukuran seberapa sukses Anda dalam karir dan kehidupan rumah tangga,” katanya.

“Jajak pendapat ini tentu menunjukkan bahwa orang menghias rumah mereka dengan cara berbeda, tergantung pada bagaimana mereka melakukannya dalam kehidupan mereka, sebagai seorang profesional dan sebagai pribadi biasa.”

Namun, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa warna kehidupan tidak begitu cerah bagi orang-orang yang tinggal di rumah berdinding hijau. Mereka umumnya hanya mendapatkan penghasilan rata-rata £13.100 per tahun atau sekitar Rp160 juta per tahun. Kebanyakan bekerja sebagai pedagang.

Berikut laba tahunan pemilik rumah sesuai dengan warna dinding, berdasarkan hasil survei tersebut :
  • Biru: £38 ribu atau Rp462 juta
  • Merah £23,5 ribu atau Rp285 juta
  • Putih £23,4 ribu atau Rp284 juta
  • Magnolia £23,1 ribu atau Rp280 juta
  • Krem £20,8 ribu atau Rp252 juta
  • Oranye £20 ribu atau Rp 243 juta
  • Ungu £19,6 ribu atau Rp238 juta
  • Abu-abu £19 ribu atau Rp230 juta
  • Kuning £18,5 ribu atau Rp 224 juta
  • Cokelat £18,4 ribu atau Rp223 juta
  • Pink £14,5 ribu atau Rp176 juta
  • Hijau £13,1 ribu atau Rp160 juta

Sumber : VIVAnews.com

Baca selengkapnya »

Sabtu, 04 Februari 2012

0

Orang Narsis Punya Bakat Curang

Kata narsis sering digunakan sebagai istilah untuk menyebut orang yang 'gila foto' dan membanggakan diri sendiri. Padahal, narsis merupakan penyakit mental yang si penderitanya lebih mungkin memiliki bakat untuk berbuat curang.


Narsis atau yang dalam istilah ilmiahnya Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah penyakit mental ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi. Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang terkena penyakit narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.

Dan sebuah studi baru juga menunjukkan bahwa orang dengan karakter narsis memiliki kecenderungan untuk berbuat curang, baik pada tugas dan nyontek ujian sekolah. Hasil studi menunjukkan bahwa orang narsis termotivasi untuk menipu dan berbuat curang karena sifatnya yang selalu ingin pamer kepada orang lain. Orang narsis juga tidak pernah merasa bersalah dengan tindakannya.

"Orang narsis benar-benar ingin dikagumi oleh orang lain. Saat menjadi pelajar, ia selalu ingin mendapat nilai bagus dengan cara apapun termasuk berbuat curang dengan menyontek," kata Amy Brunell, penulis studi dan asisten profesor psikologi di Ohio State University di Newark, dilansir Medindia. Menurut Brunell, orang narsis cenderung lebih egois, melebih-lebihkan bakat dan kemampuannya serta kurangnya rasa empati kepada orang lain.

"Narsisis (sebutan untuk orang narsis) merasa perlu untuk mempertahankan citra diri yang positif dan mereka kadang-kadang akan menyisihkan kekhawatiran etis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," jelas Brunell lebih lanjut. Studi yang dilakukan tim Brunell melibatkan 199 mahasiswa. Pada studi ini, peneliti mengukur tingkat narsisme dengan memilih pernyataan yang paling menggambarkan sifat partisipan.

Misalnya, partisipan dapat memilih antara 'saya tidak lebih baik atau tidak lebih buruk daripada kebanyakan orang' atau 'saya berpikir saya orang yang spesial'. Peneliti juga mengukur tingkat 'harga diri' partisipan dan menanyakan seberapa sering partisipan berbuat curang dengan menyontek pada saat mengerjakan tugas atau ujian sekolah selama satu tahun terakhir.

"Kami menemukan bahwa salah satu bagian yang lebih berbahaya dari narsisisme-eksibisionisme (keinginan untuk pamer dan menjadi pusat perhatian) adalah terkait dengan kecurangan, dalam hal ini kecurangan akademik," jelas Brunell.

Brunell mengatakan, keinginan untuk memamerkan diri benar-benar membuat orang dengan karakter narsisme lebih mungkin untuk melakukan tindakan curang. Hasil studi ini telah dipublikasikan secara online di jurnal Personality and Individual Differences.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association pun menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis, diantaranya :
  • Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
  • Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
  • Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
  • Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
  • Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
  • Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
  • Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
  • Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
  • Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
  • Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah

Baca selengkapnya »

Jumat, 03 Februari 2012

0

Aura Tanaman

Menghias rumah dengan tanaman tentunya sangat mengasyikkan. Karena tanaman dipandang dapat memberikan penyegaran pada interior rumah. Tapi apakah anda sudah mengetahui tanaman jenis apa yang baik dan tidak baik untuk di letakkan sebagai penghias rumah anda. Hal ini berkaitan dengan aura yang mereka pancarkan, ada jenis aura tanaman tertentu yang ternyata bisa mempengaruhi kondisi emosi seseorang!


Mungkin anda tidak akan pernah menyangka jika ternyata dibalik tanaman hias yang anda tanam memiliki aura atau roh yang didalamnya tersimpan getaran aura. Karena tanaman pun mahluk hidup yang memiliki roh sehingga bisa memancarkan aura tertentu. Dalam kepercayaaan masyarakat Jawa ada pantangan untuk menanam bunga Satrio Wirang atau bunga Bugenvil, apalagi kalau pemilik rumah mempunyai anak perempuan.

Dengan adanya tanaman tersebut konon sang anak bisa berat jodoh atau dijauhkan jodohnya. Lepas mau percaya atau tidak, ada cabang ilmu khusus yang dapat menjelaskan bahwa tanaman ternyata memiliki pancaran kekuatan yang disebut aura. Getaran tersebut konon dapat mempengaruhi benda apa saja yag ada disekitarnya tak terkecuali manusia.

Sejauh mana pengaruh aura tanaman pada manusia? perlu diketahui bahwa manusia juga memilki aura, kalau pikiran manusia tenang maka manusia akan memancarkan aura dingin, sedang disaat emosional maka auranya memancar panas. Aura pada tanaman mempunyai dua jenis getaran, yaitu panas dan dingin. Getaran panas pada tanaman sebagai kekuatan tanaman yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi emosian atau cenderung agresif, hal ini akan sangat sinkron ketika seseorang juga memiliki karakter yang sama.

Bagi orang yang memiliki aura dingin tentu tidak akan cepat terpengaruh dengan aura panas pada tanaman. Namun dalam jangka panjang aura itu juga bisa mempengaruhi orang tersebut yang lambat laun beraura panas. Apalagi jika ia menanam banyak pohon dengan aura panas.. Sedangkan watak dingin adalah pengaruhnya mendinginkan, menyejukkan hati dan menerangkan pikiran.

Dalam suatu penelitian ada sebuah keratin yang memiliki bangunan khusus yang disebut keputren yang dikelilingin tembok tinggi untuk memingit para putrid dan didalamnya ditanam seperti : tanaman palem, cemara, suplir, pakis, kuping gajah dan lain-lain yang beraura dingin, yang bisa menimbulkan rasa tenang, hingga para putrid diharapkan tidak gampang stress, dan betah tinggal dalam keputren.

Berbeda dengan bugenvil yang memiliki aura panas, siapapun yang berada didekatnya kalau tidak kuat mengendalikan gelombang negatif yang dipancarkannya maka otomatis akan terpengaruh jika benar maka akan membawa akibat penghuni rumah tidak akan pernah akur dan sering timbul perselisihan. Bugenvil juga memiliki aura panas yang justru dapat mengundang mahluk halus dan menarik kekuatan metafisika negatif.

Menurut beberapa ahli aura, aura panas disebutkan sebagai tingkat gelombang paling rendah yakni gelombang delta, sedangkan gelombang alfa adalah aura dingin. Menurut beberapa paranormal gelombang delta banyak dimanfaatkan oleh dukun santet, mahluk halus serta pengundang kejahatan. Ada sebuah pengalaman menarik dengan kejadian yang dialami sebuah keluarga yang merasa beberapa kali diganggu mahluk halus.

Atas nasehat orang pintar mereka disarankan menanam pacar air (Impatiens Balsamina) di halam rumahnya. Anehnya sesudahnya tak pernah ada lagi gangguan dari mahluk halus itu. Pacar air ternyata memiliki aura dingin dan memilki gelombang alfa yang mampu memblokir gelombang delta yang dimanfaatkan oleh mahluk halus.

Ada satu tanaman lagi yaitu tanaman Kelor, kelebihan tanaman ini sebagai antenna yang dapat menangkap semua gelombang baik yang terendah sampai yang tertinggi. Terkadang penghuni rumah yang memelihara tanam kelor biasanya lebih bisa merasakan getaran yang ada di alam, diantaranya firasat.

Tanaman yang memiliki kemampuan hampir sama adalah bakung, melati, Sedap mala, Anggrek, Begonia, kembang sepatu, Suplir, bamboo kuning, cocor bebek, lidah buaya, wijaya kusuma. Sedangkan tanaman buah seperti : rambutan, Jeruk kingkit, belimbing, kepel mangga, sawo, srikaya, sirsak dan tomat (serta banyak lagi).

Sedangkan tanaman yang beraura panas seperti Kaktus, cabai, jahe,serai, kemuning, sirih gading, bunga matahari, kecubung hias, bonsai, flamboyant, tapak dara. Sedangkan tanaman buah yang beraura panas Alpukat, anggur, durian, kedondong, lengkeng, nangka, papaya, asem londo dan masih ada beberapa lagi. Hendaknya berhati-hati dengan pohon pisang, tanaman ini memiliki aura panas terkuat dan paling disenangi para mahluk halus sebagai tempat tinggal selain bambu hijau.

Di Amerika Serikat penelitian secara ilmiah tentang aura tanaman ini sudah banyak dilakukan. Dari hasil penelitian mereka menggolongkan uara sebagai soft science. Sementara itu dinegara-negara timur pendalaman tentang aura digolongkan sebagai klenik dan hal-hal yang bersifat gaib. Padahal ilmu aura ini jika ditelaah lebih jauh tentunya akan memberikan pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan, yang tentunya bisa digunakan untuk kepentingan manusia.

Baca selengkapnya »

Rabu, 01 Februari 2012

0

Maaf Bu, Saya Mencopet karena Ibu Saya Sakit........

Satu lagi cerita tentang pelajaran hidup, janganlah melihat sebuah persoalan dari satu sisi yang pada akhirnya akan membuat kesimpulan yang terburu-buru. Dari pinggir kaca nako di antara celah kain gorden, saya melihat anak muda itu mondar-mandir di depan rumah. Matanya berkali-kali melihat ke rumah saya. Tangannya yang dimasukkan ke saku celana, sesekali mengelap keringat di keningnya.

ana kmuda

Saya pernah melihat anak muda itu di jembatan penyeberangan, entah seminggu atau dua minggu yang lalu. Saya pulang membeli bumbu kue waktu itu. Tiba-tiba di atas jembatan penyeberangan, saya ada yang menabrak, saya hampir jatuh. Si penabrak yang tidak lain adalah anak muda yang gelisah dan mondar-mandir di depan rumah itu, meminta maaf dan bergegas mendahului saya. Saya jengkel, apalagi begitu sampai di rumah saya tahu dompet yang disimpan di kantong plastik, disatukan dengan bumbu kue, telah raib.

Dada saya berdebar menyaksikannya. Apa maksud anak muda yang bisa jadi umurnya tak jauh dengan anak sulung saya yang baru kelas 2 SMU itu? Melihat tingkah lakunya yang gelisah, tidakkah dia punya maksud buruk dengan keluarga saya? Mau merampok? Bukankah sekarang ini orang merampok tidak lagi mengenal waktu? Siang hari saat orang-orang lalu-lalang pun penodong bisa beraksi, seperti yang banyak diberitakan koran. Atau dia punya masalah dengan Adhi anak saya?

Kenakalan remaja saat ini tidak lagi enteng. Tawuran telah menjadikan puluhan remaja meninggal. Saya berdoa semoga lamunan itu salah semua. Tapi mengingat peristiwa buruk itu bisa saja terjadi, saya mengunci seluruh pintu dan jendela rumah. Di rumah ini, pukul sepuluh pagi seperti ini, saya hanya seorang diri. Kang Dwi, suami saya, ke kantor. Adhi sekolah, Anna yang sekolah sore pergi les Inggris, dan Bi Dian sudah seminggu tidak masuk.

Jadi kalau lelaki yang selalu memperhatikan rumah saya itu menodong, saya bisa apa? Pintu pagar rumah memang terbuka. Siapa saja bisa masuk.

Tapi mengapa anak muda itu tidak juga masuk? Tidakkah dia menunggu sampai tidak ada orang yang memergoki? Saya sedikit lega saat anak muda itu berdiri di samping tiang telepon. Saya punya pikiran lain. Mungkin dia sedang menunggu seseorang, pacarnya, temannya, adiknya, atau siapa saja yang janjian untuk bertemu di tiang telepon itu. Saya memang tidak mesti berburuk sangka seperti tadi. Tapi dizaman ini, dengan peristiwa-peristiwa buruk, tenggang rasa yang semakin menghilang, tidakkah rasa curiga lebih baik daripada lengah?

Saya masih tidak beranjak dari persembunyian, di antara kain gorden, di samping kaca nako. Saya masih was-was karena anak muda itu sesekali masih melihat ke rumah. Apa maksudnya? Ah, bukankah banyak pertanyaan di dunia ini yang tidak ada jawabannya.

Terlintas di pikiran saya untuk menelepon tetangga. Tapi saya takut jadi ramai. Bisa-bisa penduduk se-kompleks mendatangi anak muda itu. Iya kalau anak itu ditanya-tanya secara baik, coba kalau belum apa-apa ada yang memukul.

Tiba-tiba anak muda itu membalikkan badan dan masuk ke halaman rumah. Debaran jantung saya mengencang kembali. Saya memang mengidap penyakit jantung. Tekad saya untuk menelepon tetangga sudah bulat, tapi kaki saya tidak bisa melangkah. Apalagi begitu anak muda itu mendekat, saya ingat, saya pernah melihatnya dan punya pengalaman buruk dengannya. Tapi anak muda itu tidak lama di teras rumah. Dia hanya memasukkan sesuatu ke celah di atas pintu dan bergegas pergi. Saya masih belum bisa mengambil benda itu karena kaki saya masih lemas.

----------------------o0o---------------------------

Dan hari ini, anak muda yang gelisah dan si penabrak yang mencopet itu, mengembalikan dompet saya lewat celah di atas pintu. Setelah saya periksa, uang tiga ratus ribu lebih, cincin emas yang selalu saya simpan di dompet bila bepergian, dan surat-surat penting, tidak ada yang berkurang.

Lama saya melihat dompet itu dan melamun. Seperti dalam dongeng. Seorang anak muda yang gelisah, yang siapa pun saya pikir akan mencurigainya, dalam situasi perekonomian yang morat-marit seperti ini, mengembalikan uang yang telah digenggamnya. Bukankah itu ajaib, seperti dalam dongeng. Atau hidup ini memang tak lebih dari sebuah dongengan?

Bersama dompet yang dimasukkan ke kantong plastik hitam itu saya menemukan surat yang dilipat tidak rapi. Saya baca surat yang berhari-hari kemudian tidak lepas dari pikiran dan hati saya itu. Isinya seperti ini:

“Ibu yang baik…, maafkan saya telah mengambil dompet Ibu. Tadinya saya mau mengembalikan dompet Ibu saja, tapi saya tidak punya tempat untuk mengadu, maka saya tulis surat ini, semoga Ibu mau membacanya.

Sudah tiga bulan saya berhenti sekolah. Bapak saya di-PHK dan tidak mampu membayar uang SPP yang berbulan-bulan sudah nunggak, membeli alat-alat sekolah dan memberi ongkos. Karena kemampuan keluarga yang minim itu saya berpikir tidak apa-apa saya sekolah sampai kelas 2 STM saja. Tapi yang membuat saya sakit hati, Bapak kemudian sering mabuk dan judi buntut yang beredar sembunyi-sembunyi itu.

Adik saya yang tiga orang, semuanya keluar sekolah. Emak berjualan goreng-gorengan yang dititipkan di warung-warung. Adik-adik saya membantu mengantarkannya. Saya berjualan koran, membantu-bantu untuk beli beras.

Saya sadar, kalau keadaan seperti ini, saya harus berjuang lebih keras. Saya mau melakukannya. Dari pagi sampai malam saya bekerja. Tidak saja jualan koran, saya juga membantu nyuci piring di warung nasi dan kadang (sambil hiburan) saya ngamen. Tapi uang yang pas-pasan itu (Emak sering gagal belajar menabung dan saya maklum), masih juga diminta Bapak untuk memasang judi kupon gelap. Bilangnya nanti juga diganti kalau angka tebakannya tepat. Selama ini belum pernah tebakan Bapak tepat. Lagi pula Emak yang taat beribadah itu tidak akan mau menerima uang dari hasil judi, saya yakin itu.

Ketika Bapak semakin sering meminta uang kepada Emak, kadang sambil marah-marah dan memukul, saya tidak kuat untuk diam. Saya mengusir Bapak. Dan begitu Bapak memukul, saya membalasnya sampai Bapak terjatuh-jatuh. Emak memarahi saya sebagai anak laknat. Saya sakit hati. Saya bingung. Mesti bagaimana saya?

Saat Emak sakit dan Bapak semakin menjadi dengan judi buntutnya, sakit hati saya semakin menggumpal, tapi saya tidak tahu sakit hati oleh siapa. Hanya untuk membawa Emak ke dokter saja saya tidak sanggup. Bapak yang semakin sering tidur entah di mana, tidak perduli. Hampir saya memukulnya lagi.

Di jalan, saat saya jualan koran, saya sering merasa punya dendam yang besar tapi tidak tahu dendam oleh siapa dan karena apa. Emak tidak bisa ke dokter. Tapi orang lain bisa dengan mobil mewah melenggang begitu saja di depan saya, sesekali bertelepon dengan handphone. Dan di seberang stopan itu, di warung jajan bertingkat, orang-orang mengeluarkan ratusan ribu untuk sekali makan.

Maka tekad saya, Emak harus ke dokter. Karena dari jualan koran tidak cukup, saya merencanakan untuk mencopet. Berhari-hari saya mengikuti bus kota, tapi saya tidak pernah berani menggerayangi saku orang. Keringat dingin malah membasahi baju. Saya gagal jadi pencopet.

Dan begitu saya melihat orang-orang belanja di toko, saya melihat Ibu memasukkan dompet ke kantong plastik. Maka saya ikuti Ibu. Di atas jembatan penyeberangan, saya pura-pura menabrak Ibu dan cepat mengambil dompet. Saya gembira ketika mendapatkan uang 300 ribu lebih.

Saya segera mendatangi Emak dan mengajaknya ke dokter. Tapi Ibu…, Emak malah menatap saya tajam. Dia menanyakan, dari mana saya dapat uang. Saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa itu tabungan saya, atau meminjam dari teman. Tapi saya tidak bisa berbohong. Saya mengatakan sejujurnya, Emak mengalihkan pandangannya begitu saya selesai bercerita.

Di pipi keriputnya mengalir butir-butir air. Emak menangis. Ibu…, tidak pernah saya merasakan kebingungan seperti ini. Saya ingin berteriak. Sekeras-kerasnya. Sepuas-puasnya. Dengan uang 300 ribu lebih sebenarnya saya bisa makan-makan, mabuk, hura-hura. Tidak apa saya jadi pencuri. Tidak perduli dengan Ibu, dengan orang-orang yang kehilangan. Karena orang-orang pun tidak perduli kepada saya. Tapi saya tidak bisa melakukannya. Saya harus mengembalikan dompet Ibu. Maaf.”
Surat tanpa tanda tangan itu berulang kali saya baca. Berhari-hari saya mencari-cari anak muda yang bingung dan gelisah itu. Di setiap stopan tempat puluhan anak-anak berdagang dan mengamen. Dalam bus-bus kota. Di taman-taman. Tapi anak muda itu tidak pernah kelihatan lagi. Siapapun yang berada di stopan, tidak mengenal anak muda itu ketika saya menanyakannya.

Lelah mencari, di bawah pohon rindang, saya membaca dan membaca lagi surat dari pencopet itu. Surat sederhana itu membuat saya tidak tenang. Ada sesuatu yang mempengaruhi pikiran dan perasaan saya. Saya tidak lagi silau dengan segala kemewahan. Ketika Kang Dwi membawa hadiah-hadiah istimewa sepulang kunjungannya ke luar kota, saya tidak segembira biasanya.Saya malah mengusulkan oleh-oleh yang biasa saja.

Kang Dwi dan kedua anak saya mungkin aneh dengan sikap saya akhir-akhir ini. Tapi mau bagaimana, hati saya tidak bisa lagi menikmati kemewahan. Tidak ada lagi keinginan saya untuk makan di tempat-tempat yang harganya ratusan ribu sekali makan, baju-baju merk terkenal seharga jutaan, dan sebagainya.

Saya menolaknya meski Kang Dwi bilang tidak apa sekali-sekali. Saat saya ulang tahun, Kang Dwi menawarkan untuk merayakan di mana saja. Tapi saya ingin memasak di rumah, membuat makanan, dengan tangan saya sendiri. Dan siangnya, dengan dibantu Bibi Dian, lebih seratus bungkus nasi saya bikin. Diantar Kang Dwi dan kedua anak saya, nasi-nasi bungkus dibagikan kepada para pengemis, para pedagang asongan dan pengamen yang banyak di setiap stopan.

Di stopan terakhir yang kami kunjungi, saya mengajak Kang Dwi dan kedua anak saya untuk makan bersama. Diam-diam air mata mengalir di mata saya. Anna menghampiri saya dan bilang, “Mama, saya bangga jadi anak Mama.” Dan saya ingin menjadi Mama bagi ribuan anak-anak lainnya.

(Diolah dari berbagai sumber)

Baca selengkapnya »

Senin, 30 Januari 2012

0

Pendiri Microsoft Buat Pesawat Luar Angkasa


Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, berencana membangun pesawat luar angkasa yang bisa menggantikan Space Shuttle--untuk mengangkut para wisatawan luar angkasa ke orbit dalam dekade ini.

Sebagai langkah awal, Allen berniat membangun pesawat superbesar. Pada awalnya, dia berencana meluncurkan roket tak berawak untuk membawa satelit, baik milik pemerintah maupun swasta, ke luar angkasa. Setelah itu, baru ia akan meluncurkan roket yang membawa manusia.

Inisiatif Allen--yang sepanjang hidupnya sangat antusias dengan segala hal yang berkaitan dengan luar angkasa--datang hanya beberapa bulan setelah Amerika Serikat mempensiunkan program Space Shuttle setelah 30 tahun beroperasi dan membuka pintu bagi perusahaan privat untuk memasok kendaraan luar angkasa.

Roket Allen akan diluncurkan dari pesawat yang akan menjadi yang terbesar di dunia--yang didukung enam mesin jet jumbo dan akan dibuat oleh Scaled Composites, sebuah unit dari kontraktor pertahanan, Northrop Grumman Corp.

Seberapa besar pesawat ini?

Lebar sayapnya 385 kaki atau 117 meter, lebih lebar dari lapangan sepakbola, dan 70 persen lebih panjang dari sayap Boeing 747.

Roketnya akan dibuat SpaceX--perusahaan luar angkasa swasta yang dibuat milyuner Elon Musk, pendiri situs pembayaran online, PayPal. Roket dan pesawat itu kemudian akan diintegrasikan oleh perusahaan spesialis penerbangan dan rudal, Dynetics.

Uji coba penerbangan ditargetkan akan dilakukan pada 2015, menyusul penerbangan komersial pertama setahun kemudian.

"Sudah lama saya bermimpi membuat langkah besar dalam penerbangan luar angkasa," kata Allen.

Perusahaan yang akan mengoperasikan program tersebut adalah Stratolaunch Systems yang punya motto, "Semua orbit, setiap saat".

Allen--yang menjadi penyandang dana tunggal bagi proyek ambisius ini--tidak menyebutkan berapa banyak duit yang bakal dia kucurkan. Namun, diduga pundi-pundi uangnya bakal berkurang sekitar US$200 juta atau lebih. Ini jauh lebih besar dari US$20 juta yang pernah ia keluarkan untuk mendukung penerbangan luar angkasa privat pertama pada 2004 lalu.

Penggila luar angkasa

Allen yang kini berusia 58 tahun, dalam catatan Forbes, menempati urutan ke-57 orang terkaya di dunia, dengan jumlah kekayaan sebesar US$13,2 miliar.

Ia adalah miliader terakhir bidang IT yang punya ketertarikan dalam penerbangan angkasa luar swasta. Ambisinya segaris dengan Musk, pemilik SpaceX, dan pendiri Amazon.com, Jeff Bezos; yang mendirikan Blue Origin yang bermimpi bisa membawa manusia ke luar angkasa dengan biaya yang terjangkau, tak sampai jutaan dolar seperti saat ini. Dua tahun mendatang, Blue Origin akan menerbangkan manusia ke sub-orbital ruang angkasa dengan biaya US$200 ribu. Sudah 500 orang yang mendaftar.

Allen mengatakan, ia telah lama memendam hasrat ke luar angkasa. "Aku pernah bermimpi menjadi astronot, kata dia. Sayangnya, alih-alih jadi astronot, penglihatannya yang buruk bahkan tak memungkinkan dia menerbangkan pesawat. Tapi, ambisi itu tak pernah mati, bahkan setelah dia dua kali berjuang melawan kanker.

Sumber : vivanews.com

Baca selengkapnya »

Minggu, 29 Januari 2012

0

Mengapa Kita Takut Gagal?

Begitu ada gejala ke arah kegagalan, individu langsung memutar otak untuk mengeluarkan segala jurus analisa, yang penting, dirinya terlepas dari tanggung jawab untuk menanggung akibatnya. 

Kita tidak bisa menutup mata mengenai banyaknya kegagalan yang terjadi di tengah kita. Mulai dari kekalahan dalam olahraga sepak bola, bulutangkis, sampai kinerja lembaga yang hasil kerjanya belum kunjung bisa dibuktikan kesuksesannya. Ada juga kegagalan yang menyebabkan tidak hanya kerugian finansial yang besar, tapi juga hilangnya nyawa, seperti jembatan ambruk. Hal yang lebih berbahaya lagi malah bila dampak kegagalan sampai tidak bisa dihitung kerugiannya secara finansial, tapi kerusakannya begitu nyata, seperti suburnya korupsi sampai ke generasi yang lebih muda, ataupun lunturnya pendidikan moral dan budi pekerti.

Dengan gencarnya media sosial sekarang ini, caci-maki bila kegagalan terjadi seringkali membuat kita merinding. Terlepas dari besar-kecilnya kerugian yang ditimbulkan, komentar-komentar yang “sadis” segera saja menohok pelaku yang pada kenyataannya memang berbuat salah atau bodoh. Di perusahaan, bahkan dalam keluarga pun hal ini terjadi. Ada orangtua yang langsung menghukum anak yang mendapat angka buruk di ujian, ulangan, atau pe-ernya. Ada juga atasan yang segera mengganjar kesalahan atau kelalaian dengan cercaan, sehingga pelaku seolah-olah tidak diberi nafas, baik untuk memberi keterangan atau membela diri.

Beratnya hukuman terhadap kegagalan menyebabkan kegagalan bisa dianggap sesuatu yang alergik, tidak boleh terjadi, bahkan tidak boleh ada. Tak heran bila kita melihat tumbuh suburnya sikap defensif. Begitu ada gejala ke arah kegagalan, individu sudah pasang kuda-kuda, siap dengan telunjuknya untuk menuding orang lain. Bisa juga, ia memutar otak untuk berteori panjang lebar, mengeluarkan segala jurus analisa, yang penting, dirinya terlepas dari sorotan, apalagi tanggung jawab untuk menanggung akibatnya.

Kebiasaan untuk menghindari kegagalan ini selain menimbulkan stres, juga menghilangkan separuh kesempatan untuk belajar. Padahal kalau dipikir-pikir, mungkinkah kita belajar dari kesuksesan saja? Bila kita sedang mengalami sebuah sukses besar, bukankah kita cenderung tidak belajar dari situasi tersebut? Kita jarang sekali menganalisa “mengapa sukses ini terjadi?“, “Faktor apa yang dominan?“, “Apa tindakan kita ambil sehingga kesuksesan bisa berulang?”, atau, "Apakah ini hanya keberuntungan saja?" Sementara, bila kegagalan terjadi, dari orang awam sampai ahlinya, akan mengerahkan seluruh tenaga untuk menganalisa penyebabnya. Individu yang bijak akan langsung memikirkan solusi dan tindakan perbaikan. Jadi, mengapa kita begitu takut gagal?

Dekati kegagalan
Pesta-pesta kesuksesan di perusahaan sudah lazim kita alami. Sebaliknya, pernahkah kita menelaah bagaimana perusahaan menyikapi kegagalan? Microsoft, perusahaan yang supersukses, kerap “merayakan” kegagalan, bahkan menyebut beberapa kegagalannya sebagai “glorious failures”. Mereka sangat jelas memahami sumber kegagalannya dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk melakukan “breakthrough”.

Sebenarnya, bahkan di parlemen sendiri kita lihat ada acara “hearing” atau “dengar pendapat” yang dimaksudkan untuk “mendengar” apa, bagaimana, mengapa suatu kejadian terjadi, dan apa solusinya. Jadi, slogan "belajar dari kegagalan" benar-benar harus kita pelajari kembali. Istilah “success by failure” memang ada dan merupakan kenyataan.

Sebuah perusahaan, bahkan berani membuat “hall of failure” dan bukan “hall of fame” seperti biasanya. Latar belakang pemikiran perusahaan tersebut sangat jelas. Perusahaan mengupayakan agar para karyawan meyakini bahwa kegagalan adalah bagian dari upaya perusahaan yang menginginkan karyawan mau mengambil risiko dan tidak dihantui ketakutan akan kegagalan. Perusahaan tersebut bahkan menginstruksikan untuk mencantumkan cerita kegagalan dan apa yang dipelajari dari kegagalan tersebut, dilengkapi dengan tandatangan yang bersangkutan. Ada individu yang menulis di “hall of failure” dengan mengatakan bahwa setelah 7 tahun berusaha, ia berhenti belajar bermain biola. “Lesson learned” yang ia sampaikan adalah “Saya tidak akan peduli dengan pendapat orang bahwa saya tidak bisa main musik”.

Pernyataan ini, meskipun nampaknya tidak relevan dengan proses bisnis perusahaan, sebenarnya menanamkan keberanian pada mental individu untuk siap menghadapi kesulitan dalam situasi apapun. Pimpinan perusahaan bahkan mengatakan “We don't just encourage risk taking at our offices: we demand failure”. Kemajuan, inovasi, dan sukses memang sesungguhnya lebih mudah dipelajari dari kesalahan-kesalahan di sana-sini. Hal seperti ini bermanfaat bila saja pendekatan kita terhadap kesalahan memang positif, mendalam, dan ditekuni.

Budaya "strongly - weak!"
Mengembangkan budaya yang sadar akan kelemahan dan menjadikan "lesson learnt" sebagai kekuatan, bisa jelas kita lihat pada olahragawan. Jarang sekali juara-juara olah raga tidak mempelajari kelemahannya. Individu- individu yang demikian, tumbuh menjadi orang yang lebih membumi, kritis, fair, dan jujur, serta bisa memandang bahwa realitas itu menyakitkan, namun penyembuhannya akan membawa ke kesuksesan. Kegagalan seharusnya tidak menjadi sesuatu yang kita ratapi, namun jalan bagi kita untuk juga memahami di mana letak kekuatan kita, serta bagaimana kegagalan bisa menjadi momentum untuk membawa perbaikan.

Dalam suatu masyarakat, di mana keragaman individu tidak mudah dikontrol, kita memang perlu pemimpin yang mencontohkan sikap belajar dari kegagalan, bahkan membawa kegagalan sebagai sarana untuk mengembangkan "trust". Kita bisa belajar dari pemimpin negara Jepang dan Cina ketika menghadapi bencana. Rakyat langsung mempunyai respek tinggi terhadapi cara pimpinan menghadapi krisis. Saat menghadapi wawancara, kegagalan yang pernah kita alami pun sebetulnya tidak melulu harus disembunyikan. Bila kita bisa membahas bagaimana sikap dan “action” kita untuk "bouncing back", hal ini malah bisa menjadi nilai tambah kita.

[Sumber: Female.Kompas]

Baca selengkapnya »

Sabtu, 28 Januari 2012

0

Kado Yang Tidak Dijual di Toko


Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli!

Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.




1. Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto, atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.

Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan.Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel. 

4. Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

7. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut- larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8. Senyuman
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi..??

Baca selengkapnya »

0

10 Racun Psikolog Dalam Diri Kita

http://images.detik.com/content/2009/08/07/766/malas-sex-(teamsugar)-depan.jpg

  • Racun pertama : Menghindar
    Gejalanya lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
    Antibodinya realitas
    Caranya berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
  • Racun kedua : Ketakutan
    Gejalanya tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, kesulitan seksual.Antibodinya keberanianCaranya hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

    http://woxuedao.files.wordpress.com/2009/05/motivation.jpg

  • Racun ketiga : Egoistis
    Gejalanya nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.Antibodinya bersikap sosial.Caranya jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
  • Racun keempat : Stagnasi
    Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.Antibodinya ambisiCaranya teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

  • Racun kelima : Rasa rendah diri
    Gejalanya kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.Antibodinya keyakinan diri.Caranya seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
  • Racun keenam : Narsistik
    Gejalanya kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.Antibodinya rendah hati.Caranya orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
  • Racun ketujuh : Mengasihani diri
    Gejalanya kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.Antibodinya sublimasiCaranya jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.
  • Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
    Gejalanya apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
    Antibodinya kerja
    Caranya buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
  • Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
    Gejalanya pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.Antibodinya kontrol diriCaranya tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
  • Racun kesepuluh : Kebencian
    Gejalanya keinginan balas dendam, kejam, bengis.Antibodinya cinta kasihCaranya hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Simpanlah paket tiket untuk perasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang.

Baca selengkapnya »

Kamis, 26 Januari 2012

0

Pengabdian Tulus Dari Seorang Guru Yang Lumpuh

Seharusnya Anda Sadar Betapa Pentingnya Profesi Guru Tersebut, Dan Seharusnya Anda Merasa Bersalah Atas Apa Yang Anda Lakukan Pada Guru Anda Dulunya...
hehehe








Baca selengkapnya »

Rabu, 04 Januari 2012

0

9 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara Kerja


Seseorang akan dipanggil wawancara terlebih dahulu sebelum diterima bekerja. Momen ini adalah saat dimana Anda akan dinilai dan dikenal secara singkat oleh perekrut dari perusahaan. Dari sekian banyak kandidat yang tersaring, wawancara kerja akan menentukan apakah Anda layak diterima atau tidak.

Bagi pewawancara, pertanyaan yang diberikan haruslah kreatif dan menjawab apa yang dicari dari sebuah jabatan. "Pertanyaan tak hanya digunakan untuk menentukan kemampuan berpikir dan menjawab seseorang secara langsung, namun juga melihat kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah," ujar Dale Austin, direktur pelayanan karir di Hope College, Michigan kepada situs Forbes.

Beda dengan apa yang dikatakan oleh headhunter (pencari kandidat kerja) veteran, Chuck Pappalardo. Ia menjelaskan bahwa pertanyaan yang diajukan tergantung pada kepentingan dari perusahaan itu sendiri. "Kebanyakan pertanyaan bertujuan mengukur apakah seseorang bisa bekerja di tempat mereka, dan memiliki latar belakang yang tepat sebagai pegawai yang baik, ujarnya menambahkan.

Berikut 9 pertanyaan sulit yang dilontarkan para perekrut dan jawaban yang sebaiknya Anda berikan untuk memberikan impresi terbaik di matanya.

1. Aktivitas selama menganggur?

Saat berhenti bekerja dari tempat yang lama, mungkin Anda belum mendapatkan pekerjaan yang baru. Sebaiknya Anda memang memiliki aktivitas untuk mengisi kekosongan tersebut. Jawablah dengan daftar kegiatan Anda yang positif, karena pewawancara akan memaklumi bahwa mencari pekerjaan tidaklah mudah dan menghargai usaha Anda untuk tetap sibuk selama menganggur.

2. Masalah terakhir yang Anda selesaikan?

Pertanyaan kreatif ini bertujuan mengenali kemampuan Anda dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah. Dengan mengingat masalah apa yang Anda temui di pekerjaan sebelumnya, dan bagaimana cara menyelesaikannya, pewawancara bisa membayangkan seperti apa karakter profesional Anda.

3. Kekurangan/kelemahan diri Anda?

"Orang yang tidak bisa menjawab pertanyaan ini justru terlihat aneh dan mengkhawatirkan," ujar Jim Link, direktur manajer perusahaan sumber daya Randstad. Tidak ada yang salah dengan menyebutkan kelemahan diri, namun buatlah kelemahan tersebut sebagai sesuatu yang positif.

4. Risiko terbesar yang pernah Anda ambil?

"Beberapa posisi membutuhkan kemampuan untuk bangkit kembali dengan cepat saat mengalami kegagalan," ujar Dale Austin. Hal ini penting bagi pewawancara untuk melihat seberapa beranikah diri Anda untuk menempuh sebuah jalan yang baru untuk sukses atau mengatasi kegagalan.

5. Kritik seperti apa yang pernah didapat dan apa yang dilakukan menghadapinya?

Biasanya, pewawancara akan menanyakan hal ini dengan meminta Anda untuk bercerita. Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kritik yang pernah menempel pada diri Anda dan upaya apa saja yang telah dilakukan untuk memperbaikinya.

6. Bagaimana menghadapi tim kerja yang tidak sejalan dengan Anda?

Lynne Sarikas, direktur pengembangan karir di Universitas Bisnis Northeastern, menjelaskan bahwa pertanyaan ini harus dijawab dengan seberapa fleksibel karakter Anda menghadapi tim kerja yang tidak sejalan. Saat pewawancara memahami apa yang terjadi dengan tim kerja sebelumnya, ia juga akan membayangkan pengalaman seperti apa yang telah Anda dapat dari 'ketidakcocokan ide' tersebut.

7. Perubahan apa yang ingin Anda lakukan dari pekerjaan terakhir?

Jangan sampai terjebak dengan pertanyaan ini. Membicarakan tentang kejelekan sistem kantor, rekan kerja, atasan dari kantor sebelumnya sangat tidak dianjurkan. Cukup fokus kepada perubahan diri sendiri dan performa kerja yang ingin dicapai lebih baik. Banyak pelamar yang terjebak menjadi 'curhat' tentang perusahaan sebelumnya dan justru malah mencoreng nama baik mereka sendiri.

8. Ceritakan tentang diri Anda

Terdengar simpel, namun tidak demikian. Kebanyakan orang akan mengulang apa yang telah dituliskan di C.V dan bukan itu yang ingin didengar pewawancara. Jana Fallon, ahli rekrut pegawai mengatakan, "jawab dengan singkat sekitar satu sampai dua menit. Ceritakan tentang pendidikan, pengalaman kerja dan fokus di aktivitas pekerjaan terakhir. Tetap di jalur profesional, jangan sampai melewatkan poin-poin plus diri Anda."

9. Kenapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan yang paling sering diajukan, namun paling tidak siap dijawab oleh tiap pelamar. Pelajarilah posisi yang Anda lamar, dan apa kelebihan diri Anda yang bisa ditawarkan. Perekrut juga ingin tahu keahlian dan pengetahuan yang Anda miliki terkait dengan posisi yang ditawarkan. Jawaban yang berhubungan dengan pengalaman dari posisi terakhir Anda bisa menjadi referensi yang menarik.

[Sumber: Wolipop]

Baca selengkapnya »

Selasa, 03 Januari 2012

0

10 Hal Sederhana yang Wanita Inginkan


Wanita memang makhluk yang sulit ditebak dan terkadang sering membingungkan pria. Tapi sebenarnya wanita tidaklah serumit dan semisterius yang Anda kira, asal tahu saja apa yang benar-benar mereka inginkan.

Berdasarkan poling yang dilakukan oleh Yourtango, ada 10 hal sederhana yang benar-benar wanita inginkan yang mungkin mewakili kebanyakan makhluk hawa tersebut.

1. Penghargaan
Siapa bilang pria saja yang butuh dihargai? Wanita pun ingin opini, karir, hobi, teman, tubuh dan pikirannya dihargai. Jika Anda tidak setuju dengan apa yang dilakukan atau diucapkannya, cobalah menghargainya dan berpikir positif bahwa opininya merupakan kontribusi yang berarti bagi Anda, ketimbang harus menentang terlalu keras atau marah-marah.

2. Seks

Tentu saja wanita menginginkan seks sebagaimana halnya pria. Tapi yang harus diingat, seks yang diinginkan wanita bukan hanya sekedar 'seks'. Memberikannya sentuhan fisik yang kecil seperti pijatan di bahu, kaki atau kepala pun merupakan salah satu bentuk seks yang menyentuh bagi wanita.

3. Romantisme

Suasana romantis bisa diciptakan dimana saja, tidak harus dengan makan malam atau nonton film romantis di bioskop di luar. Nyalakan beberapa lilin di rumah Anda dan perlakukan wanita seperti layaknya pacar yang benar-benar Anda idamkan, bahkan jika sudah menjadi istri sekalipun.

Kencan di rumah, seks di mobil, berciuman seperti pertama kali kencan, dan semua hal yang membuat Anda jatuh cinta padanya tidak harus berhenti ketika Anda sudah menikah dan memiliki tugas lain seperti membersihkan rumah dan mengurus anak. Memberikan bunga pada pasangan tanpa sebab merupakan satu ide romantis yang patut dicoba.

4. Waktu

Mengutarakan cinta memang bisa melalui bunga, tapi memberikan waktu luang untuk bersama dan memperlakukan wanita sebagai proritas jauh lebih mewakili rasa cinta ketimbang memberikan barang apapun.

Hal ini juga termasuk membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga jika ia sudah menjadi istri Anda. Jika Anda tiba lebih dulu di rumah dari kantor, tidak ada salahnya membersihkan rumah dan memberi kejutan yang menggembirakan untuk istri.

5. Makan Malam

Bagi seorang istri yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari, menyiapkan makan malam mungkin merupakan beban yang membuatnya malas memasak di dapur.

Meskipun Anda tidak pandai memasak, tapi menyambutnya dengan menu masakan Anda di depan pintu masak, dijamin membuatnya bahagia, karena menurutnya Anda rela bekerja keras dan sangat pengertian.

6. Komunikasi

Wanita adalah makhluk yang senang berbicara. Mereka tahu Anda mencintainya, tapi mendengar langsung dari mulut Anda akan sangat membahagiakannya. Katakan padanya jika ia terlihat cantik dan sangat seksi. Hal itu akan membuat perasaan mereka senang.

Ketika wanita disebut seksi, ia pun akan berpikir dan bertingkah seksi, meskipun sebelumnya tidak. Katakan bahwa masakannya lezat, ucapkan terima kasih karena telah mengantar anak-anak ke sekolah atau mencuci bak mandi. Biarkan ia tahu bahwa Anda melihat usahanya dan berterima kasih untuk itu.

7. Konsistensi

Hal ini bukan berarti Anda harus menjadi pribadi yang membosankan dan gampang ditebak. Maksudnya yaitu, coba dan usahakanlah memberinya dukungan dan cinta secara konsisten dan dengan energi yang tidak ada habisnya agar ia merasa nyaman.

8. Tekad Yang Kuat

Memiliki tekad yang kuat berarti Anda harus siap memperjuangkan apapun demi pasangan Anda. Hal ini tidak harus dengan melakukan hal-hal besar, cobalah memperhatikan hal-hal kecil seperti mendengarkannya ketika berbicara.

9. Humor dan Rasa Malu

Dua sifat ini saling berhubungan, artinya memiliki rasa humor harus dibatasi rasa malu. Wanita memang senang memiliki pasangan yang lucu dan humoris, tapi mereka tidak ingin pasangannya berbuat hal yang memalukan di depan umum.

10. Tantangan

Wanita yang merasa termotivasi dan mendapat kejutan dari pasangan mengaku merasa hidupnya lebih bahagia. Berdasarkan hasil poling, wanita lebih bahagia ketika mendapatkan dorongan dari pasangannya untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya, karena ia akan merasa tertantang untuk bisa mencapai tujuan itu.

sumber: http://www.mypepito.info/2010/01/info-10-hal-sederhana-yang-wanita.html

Baca selengkapnya »