Sabtu, 24 Desember 2011

0

Gara-gara Uang Rp 5.000, Iwan Dikeroyok 11 Orang


Ilustrasi penganiayaan/pengeroyokan

JAKARTA, Malang betul nasib Iwan (21), mahasiswa angkatan 2008 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Berencana membeli celana baru di pasar malam, Iwan justru dikeroyok 11 pemuda yang diduga preman pasar di sebuah lapangan PIK, Cakung, Jakarta Timur, Senin (19/12/2011) pukul 21.30.

Gara-garanya sepele. Kelompok pemuda yang tengah mabuk merasa risi dilihat Iwan dan temannya, Andri. Mereka pun menghampiri keduanya di lapangan yang menjadi tempat parkir pasar malam.

"Tiba-tiba datang empat orang di antara kelompok itu ke arah saya dan teman saya. Mereka di situ mulai cari ribut," ujar Iwan, Rabu (21/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Seorang di antaranya membentak, "Apa lo liat-liat!" tiru Iwan. Bentakan itu dijawab Iwan, "Siapa yangliatin lo Bang!"

Seorang lainnya lalu mengancam Iwan dan Andri serta meminta uang Rp 20.000. "Tapi saya cuma punya duit Rp 5.000. Uang itu saya kasih. Pelaku langsung merogoh kantong celana saya dan mengambil HP. Saya rebut lagi. Mereka mulai ngamuk di sana, si Andri malah kabur karena takut," tutur Iwan.

Saat terjadi percekcokan, seorang pelaku lainnya merampas kunci sepeda motor milik Iwan yang masih menggantung.

Sementara pelaku lain ada yang sengaja mengompori teman-teman pelaku sehingga mulai datang mengerubungi Iwan yang tinggal seorang diri.

"Ada 11 orang yang datang dan langsung mengeroyok saya. Saya melawan, tetapi karena sendirian saya babak belur," ucapnya.

Iwan mengalami luka robek di bagian pipi kiri, bibirnya pun robek, mata kanan bengkak, sementara kepala belakangnya benjol.

Setelah dikeroyok, Iwan berusaha kabur dan meminta pertolongan kepada seorang pedagang. Bersama dengan pedagang itu, Iwan kembali mendatangi kelompok pelaku yang masih berkumpul untuk meminta kembali kunci motornya.

Di sana, Iwan menuduh seorang pria berbaju putih yang diingatnya merampas kunci motor. "Orang itu enggak terima. Dia mulai marah-marah dan memukul saya lagi. Saya bilang, kalau enggak percaya, lihat saja. Tahunya pas ke tempat motor, kuncinya ada di bawah ban. Dia ngamuk lagi, padahal saya lihat dia yang ambil mungkin dibuang tadi," paparnya.

Percekcokan itu akhirnya dilerai warga sekitar. Setelah itu, para pelaku pun pergi meninggalkan Iwan dalam kondisi babak belur.

Iwan lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Metro Cakung dan dicatat dalam laporan polisi nomor 1429/K/XII/2011/res.jt/sek/ck dengan tuduhan tindak pidana pengeroyokan sesuai dengan Pasal 170 KUHP.

Ia juga telah melakukan visum yang disertakan sebagai barang bukti.



Source: http://smartcome.blogspot.com/2011/12/gara-gara-uang-rp-5000-iwan-dikeroyok.html

0 Responses to “Gara-gara Uang Rp 5.000, Iwan Dikeroyok 11 Orang”

Posting Komentar