Home » Regional » Todongkan Pistol, Oknum TNI Dilaporkan ke PM
Kamis, 22 Desember 2011
0
Source: http://smartcome.blogspot.com/2011/12/todongkan-pistol-oknum-tni-dilaporkan.html
Todongkan Pistol, Oknum TNI Dilaporkan ke PM
PEKANBARU, Tim sukses pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus-Ayat Cahyadi melaporkan Nwd (45), seorang warga yang dikenal berprofesi sebagai tentara, dan menjadi staf sekuriti salah satu petinggi di Provinsi Riau. Ia dilaporkan ke Polisi Militer karena menodongkan pistol.
"Kami melaporkannya langsung ke Polisi Militer (PM) karena dia seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan khusus untuk mengawal pejabat," kata Ketua Tim Sukses Pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi (PAS), Chaidir, di Pekanbaru, Selasa (20/12/2011).
Ia diduga menodongkan pistol ke beberapa anggota tim sukses (Timses) bernomor urut satu tersebut. Dijelaskan, peristiwa penodongan senjata api ke beberapa anggota Timses oleh Nwd tersebut, terjadi pada Senin malam (19/12/2011), di dekat simpang antara Jalan Harapan Raya dan Kapling Satu, Kota Pekanbaru.
Kronologinya, kata Chaidir, ketika itu beberapa anggota Timses sedang melintas di persimpangan tersebut yang kemudian melihat sebuah sepanduk dan poster bertuliskan "Ayo Coblos Nomor Urut Satu".
"Tulisan itu menempel di salah satu dinding. Seorang anggota Timses kemudian berniat untuk membukanya, karena merasa tidak pernah menempelkan kertas bertuliskan dukungan seperti itu," paparnya.
Namun pada saat itu pula, menurutnya, beberapa orang di dalam sebuah mobil kemudian memotret. "Pemotretan itu persis terjadi ketika anggota Timses kami hendak menanggalkan tulisan tersebut. Anggota Timses kami yang melihat hal tersebut, kemudian menanyakan maksud dan tujuan orang tersebut," tuturnya.
Ketika itulah, lanjutnya, orang di dalam mobil tiba-tiba marah, dan seorang lainnya yang duduk pada kursi belakang mengeluarkan senjata, lalu menodongkan ke arah beberapa anggota Timses PAS.
"Merasa terancam, beberapa anggota Timses PAS tersebut kemudian melaporkannya ke sejumlah rekannya guna meminta perlindungan. Kami yang mendapat informasi tersebut, langsung turun ke lokasi kejadian dengan menanyai sejumlah warga yang sempat melihat insiden tersebut," katanya.
Alhasil, kata Chaidir, ada beberapa saksi yang akhirnya mau membuat laporan atas insiden tersebut. Dikatakannya lagi, sejumlah saksi, mata termasuk korban penodongan senjata api juga mengaku mengenali pelaku. "Setelah kami cocokkan dan memperlihatkan foto Nwd, saksi mata dan korban membenarkan," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan temuan ini, pihaknya kemudian memutuskan untuk memberikan laporan secara resmi ke pihak panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru. "Karena kami menduga ada unsur pidananya, maka kami juga memutuskan untuk melaporkannya ke Polisi Militer (PM) Pekanbaru, dan berharap ada tindaklanjut hukum untuk si pelaku," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Komandan Polisi Milliter I Pekanbaru, Mayor Tabi yang menerima laporan tersebut, kepada pelapor berjanji akan menerima dan menyelidiki kasus tersebut. "Pada intinya kami menerima laporan ini, namun tidak bisa seketika pelakunya langsung ditindak atau dimintai keterangan," ujarnya.
Pertama-tama, menurutnya, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa beberapa saksi mata yang mengaku sempat melihat insiden tersebut, termasuk juga korbannya. Sesudah itu, pelapor juga diminta untuk melengkapi segala bukti-bukti terkait. "Setelah semuanya lengkap, baru kami akan juga memeriksa tersangka. Namun tetap melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian," katanya saat menerima laporan dari Timses PAS di Markas Polisi Militer Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru.
Rombongan Timses PAS mendatangi Markas Polisi Militer Pekanbaru pada sekitar pukul 10.00 WIB, dengan membawa sejumlah bukti, termasuk beberapa foto pelaku serta juga saksi mata maupun korban.
Proses pengajuan laporan berlangsung sekitar dua jam, dilanjutkan pemeriksaan saksi mata dan korban penodongan senjata api. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Walikota Pekanbaru akan digelar pada 21 Desember 2011 besok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggaran 'pesta demokrasi' itu berkomitmen mentaati Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PSU tersebut. KPU tetap memajukan dua pasangan calon. Yakni, H Firdaus MT-Ayat Cahyadi dengan nomor urut satu yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura).
Kemudian, pasangan Hj Septina Primawati Rusli-H Erizal Muluk, bernomor urut dua. Pasangan berjuluk 'Berseri" ini diusung oleh sejumlah partai politik, di antaranya Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Todongkan Pistol, Oknum TNI Dilaporkan ke PM”
Posting Komentar